BUNGA KRISAN (SERUNAI) dan ASTER
1. BUNGA KRISAN (SERUNAI)
Krisan atau Krisentemum yang kita kenal dengan nama Serunai merupakan bunga nasional Jepang atau キク (kiku) yang mulai muncul pada zaman kapur. Nama krisan sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti Emas dan Anthemon yang berarti Bunga.
Secara historiografi pembudidayaannya pertama kali dilakukan di China sejak 3.000 tahun SM.
Seiring waktu bunga krisan diperkenalkan ke negara - negara lain. Misalnya saja Karl Linnaeus, botanis asal Swedia yang memperkenalkan krisan ke Negara Barat sekitar tahun 1753. Tanaman ini di bawa ke Inggris pada tengah Abad ke-18 oleh Robert Fortune.
Krisan
diklasifikasikan sebagai jenis tanaman Angiospermae dengan suku
kenikir-kenikiran atau dalam bahasa biologinya Asteraceae. Adapun jumlah
species yg teridentifikasi dari Chrysanthemum mencapai 50 jenis
Karena aromanya yang wangi, bunga ini sering di tambahkan orang Jepang ke dalam teh agar lebih wangi dan nikmat.
2. BUNGA ASTER
Nama Aster berasal dari bahasa Yunani yang berarti Bintang. Tanaman ini memiliki nama latin Callistephus Chinensis. Gambar di atas adalah salah satu jenis Aster Remix Red dan Ono remix yang telah dibudidayakan oleh petani Indonesia kita di Bandung Jawa Barat.
Biasanya orang - orang sering tertukar kalau menyebut bunga Aster dan Krisan
Di Indonesia sendiri bunga Krisan dan Aster banyak dikembangbiakkan di daerah Bandung, Jawa Barat khususnya kabupaten Cianjur dan Surabaya di Kota Malang. Hal ini dikarenakan kota tersebut memiliki iklim yang sejuk. Namun bukan berarti bunga Krisan tidak bisa tumbuh di daerah yang panas. Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana cara merawat sehingga selalu berkembang biak.
Adapun jenis - jenis Krisan yang paling umum dan dikembangbiakkan di Indonesia antara lain :
1. Krisan Inodorum (Chrysantemum Inodorum)
Krisan Inodorum atau (Chrysantemum Inodorum) merupakan jenis krisan yang memiliki pohon bunga yang tak terlalu tinggi yaitu sekitar 35 – 40 cm. Masa panen bunganya juga termasuk singkat yakni sekitar 3 – 4 bulan saja. Pada umumnya, bunga krisan inodorum memiliki kelopak berwarna putih bersih dengan bagian tengah berwarna kuning terang.
2. Krisan Pompom (Chrysanthemum Pompoms)
Pada awalnya, bunga Krisan Pompom atau (Chrysanthemum Pompoms) dikenal sebagai Chusan Daisy di China sebelum diperkenalkan ke Versailles pada tahun 1847 yang disebut Ibu Kancing. Tanaman hias bunga Krisan satu ini mendapatkan namanya karena bentuk kelopak bunga berlapis – lapis yang membentuk pom – pom. Biasanya bunga jenis ini berwarna kuning cerah, putih dan ungu dengan berdiameter gumpalan yang bisa melebihi 10 cm.3. Krisan Padmini atau Laba - Laba
Krisan Padmini atau yang dikenal dengan Krisan Laba – Laba merupakan krisan dengan kelopak yang ramping dengan ujung melengkung. Melihatnya akan mengingatkan pada kaki laba – laba yang juga ramping. Kelopaknya tumbuh ke berbagai arah dengan rimbun membuat krisan ini semakin terlihat cantik. Jenis lainnya yaitu Evening Glow memiliki warna pink hingga mawar hingga perunggu.
4. Krisan Marimar
Krisan Marimar merupakan varietas krisan unggulan nasional oleh petani kita di Jawa Barat. Sebagian besar jenis krisan memiliki kelopak yang melengkung entah keluar maupun ke dalam. Namun, ada juga jenis krisan yang kelopaknya lurus – lurus saja. Beberapa varietas tersebut, di antaranya adalah Goldfied dengan warna kuning, Moira dengan warna Ungu, St.Tropez dengan warna merah dan ujung keunguan,hingga Bob Dear yang berwarna kuning terang.
Lantas apa perbedaan bunga KRISAN dan ASTER?
1. Daun
Dilihat dari fisiknya tampak terlihat jelas perbedaannya dari segi bentuk warna dan ketebalan daunnya. Daun Aster lebih tipis sedangkan daun krisan lebih tebal dan kaku.
2. Masa Hidup
Masa hidup krisan itu tergolong perennial yang berarti tanaman ini
tahunan. Jadi, tidak seperti aster yang setelah berbunga akan mati.
Komentar
Posting Komentar